mgid.com, 610011, DIRECT, d4c29acad76ce94f
13 Oktober 2025

KEMENAG RI TETAPKAN 1 SYAWAL JATUH PADA RABU 31 AGUSTUS 2011

0

www.detikriau.wordpress.com (Tembilahan) – Keputusan sidAng isbat yang dilaksanakan di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Jakarta bersama Majelis Ulama Islam dan beberapa organisasi islam memutuskan 1 syawal jatuh pada Rabu, tanggal 31 Agustus 2011.

Dari hasil siaran langsungn sidang isbat di TV One yang dimulai pukul 19.15 Wib, laporan 30 pusat pemantauan tidak satupun yang berhasil melihat adanya hilal. Untuk itu ditetapkan esok hari, selasa 30 agustus 2011 umat islam masih melaksanakan ibadah puasa.

Terkait keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang telah menetapkan Idul Fitri pada 30 Agustus, menurut Dirjen Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kemenag Prof Nasaruddin Umar di Jakarta, kemarin., tidak semua warga Muhammadiyah akan berlebaran pada 30 Agustus. Sebagian warga Muhammadiyah akan merayakan Lebaran dengan tetap mengikuti keputusan pemerintah.

Ia mengingatkan, penyatuan kriteria penetapan Hari Raya Idul Fitri antara ormas Islam Muhammadiyah dengan wujud al-hilal, dan ormas Islam lainnya dengan rukyat al-hilal, sangat sulit.

“Dahulu Muhammadiyah juga menggunakan imkan al-rukyat dengan ketinggian hilal 6 derajat seperti halnya ormas lainnya, lalu Muhammadiyah menganggap itu terlalu tinggi dan diturunkan menjadi 4 derajat. Kemudian dari 4 derajat, beberapa tahun kemudian, Muhammadiyah kembali minta diturunkan menjadi 2 derajat, bahkan di bawahnya,” kata Umar.

Padahal, tutur dia, menurut ahli falaq dan pakar astronomi adalah tidak mungkin tinggi hilal (bulan sabit) 4 derajat bisa dirukyat, apalagi di bawah 2 derajat. “Padahal hadis-hadis mengharuskan hilal bisa dirukyat (dilihat),” katanya.

Sampai saat ini, ujar dia, negara-negara Arab juga menggunakan kriteria imkan al-rukyat 6 derajat, sedangkan negara-negara Asia Tenggara mengikuti kriteria yang dipakai di Indonesia. Meski demikian, ia mengimbau agar adanya penetapan Hari Raya Idul Fitri yang berbeda ini tidak membuat umat Islam terpecah-belah, karena persatuan umat hukumnya adalah wajib.

Sementara itu, Deputi Sains, Pengkajian, dan Informasi Kedirgantaraan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Prof Thomas Djamaluddin mengatakan, sampai saat ini, di dunia tidak ada teleskop yang mampu melihat hilal di ketinggian di bawah 4 derajat.

“Problemnya dengan teleskop secanggih apa pun, baik cahaya hilal maupun cahaya senja di ufuk, sama-sama diperkuat, sehingga hilal di ketinggian rendah tetap sulit terlihat,” kata Thomas Djamaluddin di Jakarta, Minggu (28/8).

Ia menanggapi tentang adanya perbedaan pendapat dalam menentukan penanggalan hijriah.(drc)

0 thoughts on “KEMENAG RI TETAPKAN 1 SYAWAL JATUH PADA RABU 31 AGUSTUS 2011

Tinggalkan Balasan