DITENGGARAI PEMENANG TIGA PROYEK MULTIYEARS HASIL REKAYASA
Panitia Diberi Jatah Rumah dan Liburan
www.detikriau.wordpress.com (TEMBILAHAN) – Keberadaan tiga proyek multiyears yakni jalan high way Mandah Tempuling, gedung Islamic Center dan Gedung UNISI dengan total anggaran 960 milyar di Kabupaten Indragiri Hilir yang dimenangkan oleh perusahaan Pembangunan Perumahan (PP) group, makin menguak berbagai permasalahan. Paling santer belakangan ini, adanya nyanyian mengenai dugaan rekayasa dalam pengaturan pemenang untuk tiga proyek tersebut.
Dari sumber www.detikriau.wordpress yang sangat dipercaya, dugaan rekayasa dan pengaturan pemenang dengan terlihatnya salah seorang panitia lelang berinisial “Jml” yang bolak balik menyiapkan perlengkapan dokumen pihak perusahaan yang masih kurang. Bahkan yang bersangkutan rela jemput bola hanya untuk melengkapi dokumen.
Sumber manyatakan pernah mengikuti pertemuan untuk membicarakan guna menentukan pemenang tender yang dilakukan oleh Rsm dengan Nn (ipar seorang pejabat Inhil) dengan tiga orang lainnya di sebuah Kedai Kopi Papadaan di jalan Hangtuah Pekanbaru. Intinya Nn mengatur Panitia Lelang agar proses lelang bisa dimenangkan oleh Perusahaan yang ditentukan.
Selain itu, masih menurut keterangan sumber, kompensasi dari rekayasa dan pengaturan pemenang lelang proyek multiyears tersebut untuk panitia lelang diberi jatah rumah di salah satu pemukiman elit di Pekanbaru serta paket liburan.
“Yang jelas kemenangan perusahaan PP group dalam proses lelang tiga proyek multiyears di Inhil tersebut sudah direkayasa dan diatur oleh Panitia, saya ikut hadir dalam pertemuan antara mereka di Kedai Kopi tersebut, serta saya juga mengetahui kompensasi untuk panitia,” terang sumber yang tidak bersedia disebutkan namanya.
Sementara itu Pimpinan Perusahaan PP di Inhil, Yudi Setiawan ketika dikonfirmasi melalui HP, Senin malam, (22/8), tidak mau mengangkat meskipun HandPhone dalam keadaan hidup. Begitu juga, ketika di SMS tidak mau menjawab ketika di tanyakan persoalan tersebut.
Sedangkan Rsm, Panitia Lelang tiga paket proyek multiyears saat coba di konfirmasi melalui dua nomor HP yang ada, Selasa, (23/8), diketahui HP yang bersangkutan saat itu sedang tidak aktif. Begitu juga saat di SMS, hingga berita ini dinaikkan tidak ada balasan dari yang bersangkutan. Hingga tidak bisa dimintai tanggapan terkait persoalan ini. (drc.02)