mgid.com, 610011, DIRECT, d4c29acad76ce94f
12 Oktober 2025

GOLKAR TAK MAU AS CAMPURI CAPRES 2014

0

Publikasi Wikileaks Soal Pencapresan Ical dan Hatta

www.detikriau.wordpress.com (JAKARTA) – Munculnya nama Ketua Umum DPP Golkar Aburizal Bakrie dan Ketua Umum DPP PAN Hatta Rajasa sebagai sosok calon presiden (capres) yang didukung Amerika Serikat, ditanggapi dingin oleh partai Beringin.

Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso menilai, publikasi Wikileaks itu tidak bisa menjadi tolok ukur bahwa sudah ada kepastian dari Ical –sapaan akrab Aburizal– untuk mencalonkan diri. “Hanya Pak Ical yang bisa menjawab,” kata Priyo kepada wartawan di gedung DPR, Jakarta, Jumat (26/8).

Menurut Priyo, silahkan saja AS menjagokan Ical bersama Hatta sebagai sosok capres. Namun, terutama kepada Ical, pencalonan yang bersangkutan saat ini belum dipastikan. “Kalau saya pribadi mendukung pak Ical, namun beliau kan belum memberikan jawaban,” ujarnya.

Priyo justru melihat bahwa sosok Hatta dalam informasi Wikileaks cenderung lebih dijagokan sebagai capres. Informasi semacam itu, bisa berdampak positif kepada pihak terkait. “Namun, bisa saja berbalik merugikan sosok itu,” ujarnya.

Dalam hal ini, kata Priyo, jika informasi itu hanya sekadar bentuk dukungan, bisa saja sosok yang disebut mendapatkan publikasi positif. Namun, jika informasi itu berarti intervensi, hal itu bisa menjadi bumerang negatif kepada sosok itu. “Informasi ini bisa jadi ketidaksenangan publik kepada AS,” ujarnya mengingatkan.

Priyo menilai, lebih baik informasi semacam itu tidak perlu dijadikan ukuran. Sebab, yang beredar hanyalah pandangan-pandangan sepihak dari diplomat negara paman sam itu. “Kalau bagi saya, bersahabat dengan AS memang baik, tapi tidak perlu juga kalau ikut-ikutan urusan negara lain,” tandasnya.

Sebelumnya, situs whistleblower wikileaks merilis bahwa pemerintah AS memantau betul siapa kira-kira yang akan menggantikan Presiden SBY. AS memperkirakan Ketum PAN Hatta Rajasa dan Ketum Partai Golkar Aburizal Bakrie akan maju dalam Pilpres 2014.

Dalam rilisnya, Wikileaks menyebut ada sebuah dokumen Kedubes AS Jakarta berkode 10JAKARTA68 yang dibuat tanggal 19 Januari 2010 silam, bertajuk “Menatap Pemilu, Parpol di Indonesia Memilih Pemimpin Baru”. Di dokumen itu, nama Hatta dan Ical disebut dalam pemantauan AS. (jawapos/drc)

Tinggalkan Balasan