Penjualan Tuak Marak di Inhil, FPI Inhil Ingatkan Para Penjual Hentikan Aktifitas
www.detikriau.wordpress.com (TEMBILAHAN)-Puluhan anggota Front Pembela Islam (FPI) Indragiri Hilir, Kamis (25/8/11) malam kembali menggelar sweeping terhadap warung-warung penjual minuman keras, terutama jenis tuak di sepanjang jalanan dalam kota Tembilahan.
Berdasarkan pemantauan detikriau.wordpress.com, rombongan FPI Inhil ini bergerak usai pelaksanaan shalat Tarawih dari markas FPI Inhil di Jalan Tanjung Harapan Tembilahan.
Tampak aksi ini dipimpin Panglima Laskar FPI Inhil, Amiruddin dan Ketua Dewan Tanfiz, Asmadi Dubli didampingi Wakil Ketua Dewan Syura, Said Yusrizal Shahab, Sekretaris FPI Inhil, Harmen dan para pengurus FPI Inhil lainnya.
Mereka melakukan penyisiran di warung-warung pinggir jalan yang ditengarai dan diduga kuat menjual miras, terutama tuak. Anggota FPI Inhil menyisir warung diantaranya di eks Terminal Pasar Pagi Tembilahan, Jalan Batang Tuaka, Jalan Kartini, Jalan Abdul Manaf, Jalan Kapten Mukhtar.
“Kami menghimbau dan memperingatkan para penjual miras, terutama tuak, tempat pelacuran dan tempat transaksi maksiat lainnya, agar menghentikan kegiatannya. Sehingga citra Inhil sebagai kota Ibadah dapat dihormati,” himbau Panglima Laskar FPI Inhil, Amiruddin sepanjang jalan yang dilalui dengan menggunakan pengeras suara.
Dilanjutkan, FPI Inhil setelah berkoordinasi dengan pihak terkait terhadap tempat-tempat yang ditengarai menjadi ajang maksiat, tidak mendapatkan respons. Maka, FPI akan melakukan tindakan sesuai dengan ketentuan Syari’ah.
<
Dalam sweeping ini, cukup banyak juga ditemukan penjualan tuak, pada saat itu setelah diingatkan kepada pemilik warung, maka terpaksa tuak yang tersimpan di dalam jerigen dan telah dikemas dalam kantongan plastik ditumpahkan ke jalan.
“Inilah minuman haram yang merusak dan merupakan induk dari segala kejahatan. Minuman ini terbuat dari berbagai bahan yang kotor dan menjijikan,” teriak salah seorang anggota FPI sambil menumpahkan tuak tersebut ke jalan.
Setelah berkeliling melakukan penyisiran selama lebih kurang 2 jam, termasuk ke kawasan penjual jagung remang-remang di sekitar Parit 3 dan 4 Tembilahan Hulu, Kecamatan Tembilahan, rombongan anggota FPI Inhil ini akhirnya kembali ke markas FPI Inhil di Jalan Tanjung Harapan. (drc.05)