11 korban dugaan keracunan program MBG masih dirawat di RSUD PH Tembilahan

“orang tua siswa berharap pihak penyedia MBG bisa membantu meringankan beban orang tua korban, terutama yang masih dirawat inap”

Inhil, detikriau.id – Pasca insiden dugaan keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) terhadap beberapa orang siswa SDN 032 Tembilahan, terlihat aktifitas belajar dan mengajar di sekolah tersebut kembali normal.

Penanganan dugaan keracunan yang terjadi pada hari jum’at (22/08) terus di laksanakan oleh tenaga medis secara intensif.

Saat kejadian sebagian besar korban  mengalami gejala mual, muntah, dan pusing setelah mengonsumsi makanan bergizi yang disalurkan oleh penyalur dalam program tersebut.

“Hingga saat ini, tercatat sebanyak 26 orang siswa anak yang telah mendapatkan penanganan medis di RSUD Puri Husada Tembilahan dengan sebagian besar dinyatakan dalam kondisi stabil, 15 orang siswa di antaranya telah dipulangkan, sementara lainnya masih dalam observasi tim medis dalam kondisi mulai membaik ” kata dr. Rahmat direktur RSUD Puri Husada saat di konfirmasi detikriau.id (23/08).

Salah satu orang tua siswa yang menjadi korban  berharap kejadian ini kiranya menjadi perhatian serius bagi semua pihak. “Kami ingin anak-anak kami sehat dan aman saat berada di lingkungan sekolah. Programnya bagus, tapi jangan sampai niat baik malah jadi bencana, seharusnya insiden ini tidak terjadi, dikhawatirkan bisa merenggut jiwa anak.” ujar Hari dengan nada prihatin,

Hari juga berharap, kiranya pihak penyedia MBG bisa membantu meringankan beban orang tua korban, terutama yang masih di rawat inap. Karena dengan kejadian ini, kami selaku orang tua korban tidak bisa bekerja seperti biasanya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.”

Sementara itu pemerintah setempat beserta pihak kepolisian juga telah turun tangan untuk menyelidiki penyebab dari kejadian tersebut.

Saat berita ini diterbitkan, pihak penyedia belum berhasil dikonfirmsi/one bundo