Dialog Bersama mahasiswa dan Tokoh Masyarakat Inhil, Ini Berbagai Hal Yang Dipaparkan Syamsuar

calon gubernur riau pasangan nomor urut 3, Syamsuar saat kampanye di Inhil/Foto: guntur alam
Inhil, detikriau.id – Calon Gubernur Riau pasangan nomor urut 3 berjargon SUWAI, Syamsuar melakukan pertemuan dengan mahasiswa dan tokoh masyarakat Inhil dalam rangkaian kegiatan kampanye Pilkada 2024 di Kabupaten Indragiri Hilir. Kampanye dialogis ini berlangsung di Aula Gedung Tiga Putri jalan Baharuddin Jusuf Tembilahan, senin (21/10/2024)
Dihadapan ratusan mahasiswa Inhil Syamsuar paparkan keperduliannya dalam masalah pendidikan. Menurutnya berbagai program dalam kaiatan pendidikan sudah digagas dan dilaksanakan diperiode pertama jabatannya sebagai Gubernur Riau. Saat itu pemprov Riau dibawah kepemimpinannya sudah menyalurkan berbagai bantuan beasiswa hingga jenjang Pendidikan sarjana, baik S1, S2, dan S3 dan bahkan bantuan hingga pendidikan keluar negri.
Tak luput sarana dan prasarana pendidikan juga menjadi perhatian khusus. Pemprov Riau dimasa kepemipinanya telah membangun gedung-geudng sekolah baru, merehabilitasi dan melengkapi berbagai sarana penunjang pendidikan.
Dalam upaya mewujudkan Riau sebagai pusat ekonomi pulau Sumatera, berbagai upaya juga sudah diprogramkan dan dijalankan, seperti membangun fasilitas infrastruktur penghubung menuju dan keluar dari provinsi Riau.
“di sumatera, riau berada di tengah, kita akan upayakan membangun berbagai fasilitas seperti ruas jalan tol untuk mempermudah arus tranportasi barang dan orang, baik menuju maupun keluar dari riau.” Kata Syamsuar juga
“Dimasanya Bupati Inhil, pak Wardan, beliau juga sudah pernah mengusulkan untuk menyediakan exit tol (jalan keluar) jalan tol kearah provinsi Jambi. Semua kita akomodir, termasuk juga usulan exit tol dari Bupati Pelalawan, Inhu dan kuansing,”
Berbagai program pembangunan juga menjadi perhatian serius, diantara pembangunan pelabuhan samudera di kuala enok serta kawasan industrinya. Termasuk juga pembangunan ruas jalan provinsi sekaligus menjadi pintu keluar masyarakat inhil di bagian utara untuk menuju ke ibukota provinsi, Pekanbaru.
“jadi kalau mau ke pekanbaru, warga kita dari bagian utara tidak harus lagi melalui ruas jalan tembilahan – rengat yang tentunya membutuhkan waktu lama dan biaya yang jauh lebih besar”
Persoalan lainnya, khususnya di Inhil menurut Syamsuar juga adalah ancaman abrasi yang kerap mengganggu jalur tranportasi dari Tembilahan menuju rengat.
Pemerintah provinsi sudah merealisasikan pembangunan tanggul penahan tebing jalan namun memang diakui Syamsuar hasilnya masih belum maksimal.
“Untuk kedepannya kita berkeinginan agar badan jalan ini di pindahkan dan kendaraan berat tidak lagi melintasinya.”
“Jalur jalan ini masih dipergunakan oleh kendaraan berat diantaranya pengangkutan Batubara. Nanti kita akan upayakan agar pengakutan batubara tersebut memiliki jalan khusus agar tidak lagi mengganggu jalur tranportasi umum masyarakat, seperti di Kallimantan,” sebut Syamsuar juga
Disektor Perkebunan, Syamsuar juga menyebut sudah mengeluarkan aturan melalui peraturan gubernur mengenai harga jual buah sawit. Sedangkan untuk kelapa dalam juga diupayakan untuk pemberlakuan yang sama.
“nanti jika kami diamanatkan kembali untuk memimpin Riau, kita akan pelajari regulasinya terkait kelapa dalam karena memang tidak semua kabupaten/kota di riau memiliki lahan perkebunan kelapa dalam seluas yang dimiliki kab inhil.”
“Kedepan kita juga akan memprogramkanpeningkatan ketahanan pangan diantaranya dengan mempersiapakan pencetakan sawah-sawah baru untuk memperluas area produksi pangan. Khususnya di riau karena selama ini kita masih tergantung pasokan dari provinsi tetangga seperti lampung dan sumbar.”
Berbagai program-progam lainnya yang juga disampaikan adalah masalah penyediaan lapangan kerja, Kesehatan dan berbagai isu strategis lainnya./Guntur alam