FERMADANI Tawarkan Program Prioritas Tiga Desa Satu Ekskavator.

“Janji Palsu?, Visi misi itu harus dijabarkan nanti dalam APBD. Saya ini 15 tahun menjadi anggota badan anggaran, saya tahu persis bagaimana kemampuan keuangan APBD”
Inhil, detikriau.id – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Inhil, Ferryandi- Dani M Nursalam tawarkan program prioritas “Tiga Desa Satu Ekskavator”.
Program ini digagas untuk menjaga produktivitas perkebunan terutama perkebunan kelapa dalam yang saat ini banyak terancam rusak akibat peningkatan permukaan air laut yang merendam areal Perkebunan kelapa masyarakat.
Penempatan ekskavator di Desa dapat dimanfaatkan untuk mempermudah pekerjaan masyarakat dalam membuat tanggul perkebunan dan berbagai pemanfaatan lainnya.
Ferryandi dalam rencananya mengatakan, satu eksavator akan digunakan bersama oleh tiga desa. Hal ini dilakukan mengingat biaya yang cukup besar jika setiap desa harus memiliki satu ekskavator.
“Kita mengadakan ekskavator untuk tiga desa satu ekskavator. Kenapa saya belum menawarkan satu desa satu ekskavator. Karena tentu pembiayaannya cukup besar. Tapi minimal tiga desa satu ekskavator ini nantinya sudah bisa secara konkrit dan nyata memperbaiki serta meningkatkan produksi kebun-kebun kelapa masyarakat,” ungkap Ferryandi saat bertemu masyarakat di Desa Perigi Raja Kecamatan Kuindra baru-baru ini.
Ferryandi mengatakan bahwa visi dan misinya termasuk program ekskavator akan dijabarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Inhil.
Dengan pengalamannya selama 15 tahun sebagai anggota badan anggaran hingga menjabat sebagai Ketua DPRD Inhil, dirinya sudah memahami betul kemampuan keuangan daerah dan menegaskan bahwa prioritasnya adalah untuk kepentingan rakyat.
“Tak banyak-banyak, tak muluk-muluk. Orang bilang mencemooh saya, termasuk hari ini ada yang mencemooh saya, ah itu janji-janji palsu. Kayak mana pula janji palsu? Visi misi itu harus dijabarkan nanti dalam APBD. Saya ini 15 tahun menjadi anggota badan anggaran, saya tahu persis bagaimana kemampuan keuangan APBD itu. Tentunya kalau niatnya baik, mesti kepentingan rakyat dulu yang kita kedepankan,” ujar Ferryandi.
Dirinya juga menambahkan bahwa tujuan utama program ini adalah untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat yang sebagian besar berharap pada kebun kelapa sehingga mereka dapat memberikan pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak mereka.
“Apa kepentingan rakyat, yaitu dapur rakyat, dapur masyarakat itu berasap, ekonomi bagus, bisa memberikan pendidikan anak-anaknya. Nah, inilah kami, Fermadani, tidak muluk-muluk, hanya menawarkan hal-hal yang sederhana saja. Tak janji yang muluk-muluk, yang jelas-jelas saja, supaya tak ngakal-ngakal kita ini kan,” pungkas Ferryandi./*