Herman Merasa di Fitnah dan Dizolimi, Baznas Inhil Jangan Bungkam
“Baznas Inhil Dituntut Buka Terang Persoalan Bantuan 3000 Paket Premiun Ramadan Berkah 2024”
Inhil, detikriau.id – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Indragiri Hilir dituntut untuk membuka secara tranfarans kisruh bantuan 3000 paket premium ramadhan berkah 2024 yang penyalurannya dilakukan melalui Tim yang disebutkan Tim Pemkab Inhil.
Keterbukaan ini dinilai sangatlah penting untuk memperjelas kedudukan persoalan, apalagi Penjabat Bupati Inhil saat itu, Herman merasa di fitnah dan dizolimi.
Mengutip riautoday.com, dinarasikan, sejak Haji Herman menjadi Bakal Calon Bupati Inhil, dirinya mengaku berbagai isu fitnah dan penzaliman mulai terjadi di media sosial (medsos).
Disebut diantaranya perihal penyaluran paket sembako ramadhan senilai 1,6 M dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) yang didistribusikan oleh tim yang dibentuk Pemerintah Kabupaten Inhil, disebutkan untuk keluarga yang anaknya mengalami stunting.
Saat itu Baznas menyebut Pemkab Inhil belum menyerahkan bukti pendistribusian paket ramadhan kepada BAZNAS Inhil. Namun Herman mengaku bahwa tim yang dibentuk Pemkab Inhil sudah menyerahkannya kepada Sekretaris BAZNAS Inhil.
“Pemkab Inhil sudah menyerahkan kepada Idrus, kalau tidak salah sebagai Sekretaris Baznas,” kata Haji Herman.
Disebutkan juga bahwa kisruh yang dinilai isu pembusukan itu sengaja dikemas untuk menjatuhkan nama Haji Herman, diduga dimainkan oleh lawan politik.
Sebelumnya, Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Tembilahan, Muhammad Yusuf juga telah menuntut tranfaransi Pemkab dan Baznas Inhil perihal ini.
Muhammad Yusuf menegaskan bahwa keterbukaan data Mustahik adalah hak umat.
Bantuan tersebut bersumber dari umat yang dermawan diperuntukkan kepada umat yang membutuhkan, seperti kaum fakir dan miskin, artinya bantuan tersebut dari umat untuk umat.
Dalam pernyataannya yang disampaikan melalui sambungan selular Yusuf juga memastikan persoalan ini akan menjadi atensi HMI.
Sementara itu, dikonfirmasi, salah seorang pejabat teras di Inhil yang menolak untuk mengungkap namanya menjelaskan bahwa sepengetahuan dirinya bahwa pada Ramadhan 2024 ada petugas Ramadhan di kediaman Pj Bupati Herman untuk menerima berbuka puasa organisasi kemasyarakat/agama/RT RW dan lain-lain yang diwakili oleh Sekda, Satf Ahli dan asisten secara bergantian sesuai jadwal.
Sedangkan untuk safari Ramadhan ke Kecamatan langsung dilakukan oleh Pj Bupati Herman didampingi beberapa OPD yang ditunjuk sesuai nota Dinas Bupati.
“Untuk Tim Pemda yang dimaksud BAZNAS saya kurang mengerti. Coba konfirmasi melalui kabag Kesra,” sarannya
Sayangnya upaya konfirmasi yang coba dilakukan media kami kepada Kabag Kesra belum berhasil mendapatkan jawaban.
Terkait hal ini, Ketua Baznas Inhil, HM Yusus Hasbi melalui sambungan telepon kepada media kami, senin (23/9/2024) mengaku kekhawatiran dirinya persoalan ini akan menghilangkan kepercayaan masyarakat untuk berzakat melalui Baznas. Iapun berjanji untuk menyampaikan secara terbuka persoalan ini.
“Kemaren saya sudah ke Baznas provinsi Riau, persoalan ini salah satunya yang saya sampaikan. Saat ini sedang persiapan rakornas. Nanti sepulangnya ke Inhil, saya akan undang kawan-kawan media untuk menjelaskannya,” Dijanjikan Yunus./fs