mgid.com, 610011, DIRECT, d4c29acad76ce94f
2 Desember 2024

4 hari Hilang, Jasad Pencari Siput di Tanjung Pasir Ditemukan Hanya Tersisa Separo Badan

0
buaya 2

foto: ist

Insel, detikriau.id – Andika (21), warga sungai rumah, Desa Tanjung Pasir Kecamatan Tanah Merah akhirnya ditemukan dalam kondisi tak lagi bernyawa di parit podek pada kamis (19/9) sekira pukul 07.00 Wib. Korban sebelumnya diduga jadi mangsa buaya di parit Sungai cantik Desa setempat saat mencari siput bersama enam orang rekannya pada ahad (15/9/2024).

Saat ditemukan, kondisi tubuh korban sudah dalam kondisi membusuk dan hanya menyisakan bagian tubuh dari batas perut ke atas.

Kapolres Inhil AKBP Budi Setiawan, SIK MIK dikonfirmasi melalui Kapolsek Tanah Merah Iptu Edi Saputra, SH. membenarkan atas penemuan jasad korban.

Diterangkan kapolsek, jasad korban ditemukan oleh Ramli saat melintas di parit podek Desa Tanjung Pasir dalam perjalanan hendak mencari kayu dengan menggunakan pompong.

foto: Ist

Saat itu saksi melihat tubuh manusia terapung ditengah sungai, lalu saksi langsung melaporkan kepada warga Desa Tanjung Pasir. Kemudian masyarakat bersama keluarga korban, Personil Polsek Tanah Merah dan Koramil 02 Tanah Merah langsung menuju lokasi . setibanya, keluarga korban membenarkan bahwa jasad yang ditemukan mengapung tersebut adalah Andika.

“Jasad ditemukan dalam keadaan tidak utuh, hanya bagian perut hingga kepala. Selanjutnya jenazah korban dievakuasi kerumah orangtuanya untuk dikebumikan sebagaimana semesatinya. Pihak keluarga menolak untuk dilakukan Visum,” Kata kapolsek

Amron,S.Pd kepala desa Tanjung Pasir mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu pencarian korban. Dia berharap kepada pemerintah melalui instansi terkait untuk mencari Solusi terbaik agar peristiwa konplik manusia dan buaya yang semakin kerap terjadi di daerahnya ini tidak berulang kembali.

“predator ganas ini sudah sangat mengancam jiwa warga yang keseharian beraktifitas di tepian sungai. Masyarakat tidak bisa berbuat banyak karena buaya ini termasuk salah satu hewan yang di lindungi Undang – Undang.” Ujar Amron

“Kiranya Pemerintah Daerah dapat memberikan solusi atas semakin banyaknya buaya dan sangat mengancam jiwa warga Desa kami. Mungkin dengan cara ditangkap untuk mengurangi populasi hewan ganas ini” harap Amron mengakhiri./one bundo

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!