Jangan Terlena Fasilitas Mewah dan Gaji Besar, Mahasiswa Tuntut Aleg DPRD Inhil Perhatikan Penderitaan Rakyat

foto: one bundo/detikriau.id
“janji-janji manis itu jangan hanya lancar diucap saat berkampanye tapi harus benar-benar diperjuangkan untuk dipenuhi. Kami akan tuntut anda sejak di dunia hingga akhirat”
Inhil, detikriau.id – Mahasiswa Universitas Islam Indragiri (UNISI) Tembilahan mendesak Anggota DPRD Kabupaten Inhil periode 2024-2029 untuk benar-benar memperjuangkan apa yang menjadi haknya masyarakat. Para anggota legislatif yang baru diambil sumpan/janjinya itu juga dituntut memenuhi janji-janji yang sudah diikrarkannya selama berkampanye.
Desakan ini disampaikan oleh seratusan mahasiswa UNISI dalam gelaran unjuk aksi di Gedung DPRD Inhil jalan HR Subrantas Tembilahan, bertepatan dengan pelantikan 45 anggota DPRD Inhil, selasa (17/9/2024)
“Kami menuntut anggota legislatif yang baru dilantik hari ini mulai tanamkan ikrar dihatinya untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat, janji-janji manis itu jangan hanya lancar diucap saat berkampanye tapi harus benar-benar diperjuangkan untuk memenuhinya,” teriak orator aksi
Orator juga menyebut selama ini peruntukan APBD Inhil masih belum tepat sasaran. Termasuk para wakil rakyat di Gedung DPRD Inhil disebut masih terkesan “buta dan tuli” menyikapi penderitaan masyarakat, diantaranya diakibatkan terjadinya kerusakan areal perkebunan yang selama turun temurun menjadi penopang perekenomian keluarga.
“ribuan hektar lahan di kuala selat rusak akibat abrasi dan intrusi air laut. Puluhan ribu hektar lainnya juga terancam bernasib sama. Tapi wakil rakyat selama ini bungkam, terkesan “buta dan tuli” dengan penderitaan rakyat”
“dalam hal pendidikan, kami nilai keberpihakan APBD Inhil juga masih jauh panggang dari api, tidak ada keseriusan dan keberpihakan yang jelas”

Orator juga lantang mengatakan bahwa banyak para orang-orang tua tak mampu lagi membiayai pendidikan anak-anak mereka disebabkan terus merosotnya penghasilan keluarga, terutama dari sektor perkebunan yang selama ini menjadi sektor unggulan dan penopang ekonomi lebih dari separo jumlah penduduk di Kabupaten Indragiri Hilir.
“Ini masih segelintir persoalan yang hari ini dihadapi masyarakat. Masih banyak persoalan-persoalan lainnya untuk diberikan perhatian serius.”
“kami minta anda-anda yang hari ini dilantik dan nanti diberikan kursi empuk, ruang sejuk dan gaji besar dari uang rakyat untuk benar-benar mampu “memandang kebawah” memandang penderitaan rakyat. Jangan terlena dengan kemewahan fasilitas anda. Kami akan tuntut anda sejak di dunia hingga akhirat,” pekik orator dibawah sengatan panas matahari di kota tembilahan dari atas mobil komando yang dihalangi pintu gerbang megah Gedung Wakil Rakyat.

Dalam kesempatan aksi itu, mahasiswa menyampaikan empat tuntutan yang dimintakan untuk mendapat perhatian serius dari anggota DPRD Inhil periode 2024-2029 ;
- Meminta DPRD Inhil untuk memastikan APBD diperuntukan bagi peningkatan kesejahteraan rakyat dan menyelamatkan lahan petani kelapa dari abrasi dan instrusi air laut.
- Meminta DPRD Inhil memberikan perlindungan dan bantuan kepada masyarakat terdampak krisis iklim
- Mendesak DPRD Inhil menyusun program 100 hari kerja, dan
- Mendesak DPRD Inhil memberikan beasiswa kepada mahasiswa dari keluarga yang tidak mampu./red