Ajak Wartawan Sejukan Suasana Pilkada, Kapolres Inhil Berkisah Soal Petani dan Kerbau
Inhil, detikriau.id – Kapolres Inhil, AKBP Budi Setiawan mengajak seluruh wartawan untuk ikut bersama-sama sejukkan tensi pilkada Inhil yang terasa mulai menghangat.
Ajakan ini disampaikan Kapolres dalam kegiatan yang dikemas melalui silaturahmi insan pers dan Kapolres Inhil dalam rangka cooling system menjelang pilkada serentak 2024 yang digelar di aula rekonfu Polres Inhil, jalan Gadjah Mada Tembilahan, selasa (3/8/2024)
Disebutkan, tensi pilkada biasanya memang lebih tinggi dibandingkan dengan pelaksanaan pemilu, terutama di daerah. Dalam pemilu, pemilih menentukan pilihan hak suaranya pada partai politik, namun dalam pilkada, penyaluran hak suara kepada sosok individu si bakal calon di daerah itu sendiri.
“di pilkada, potensi terjadinya gesekan dan kepentingan kelompok cenderung akan lebih meningkat. Untuk itu kami mengajak kepada seluruh insan pers untuk bersama-sama membantu menyejukkan suasana agar Pilkada nanti dapat berjalan dalam suasana kondusif, tentram, aman, damai dan menghasilkan pemimpin Inhil yang terbaik” Ujar Kapolres
Dalam kaitan cooling system, Kapolres mengaku sudah berkoordinasi dengan Penjabat Bupati Inhil Erisman Yahya untuk mengadakan perlombaan foto dan video tentang berbagai kegiatan kepolisian maupun stackholder terkait lainnya dalam pelaksanaan pilkada.
Berbagai kegiatan lainnya, Polres Inhil juga secara rutin melakukan anjangsana ke tokoh-tokoh masyarakat, tokoh-tokoh parpol maupun pasangan calon bupati/wakil bupati termasuk pihak-pihak terkait lainnya.
“Kami berharap rekan-rekan wartawan dapat membantu kami untuk memberitakan hal-hal yang positif. Peran wartawan sangat besar dalam menjaga situasi inhil yang kondusif”
Diakhir pemaparannya, Kapolres Inhil berkisah tentang “Petani dan Kerbau”.
Meski tidak dapat menarasikan dalam tulisan sama persis seperti apa yang disampaikan kapolres, namun secara garis besarnya Kapolres bercerita tentang seorang petani dan kerbau yang setiap hari membantunya bekerja di sawah. Bahkan kadang untuk sekedar melepas lelah, petani rebahan diatas punggung si kerbau kesayangannya.
Suatu hari, setelah seharian bekerja mengerjakan sawah petani, si kerbau merasa tubuhnya agak kelelahan.
Kerbau kemudian mengatakan pada kambing… mbing, saya agak lelah, saya mau tidur sebentar. Kerbaupun kemudian melangkah menuju kendang untuk beristirahat.
Tak lama, kambing bertemu ayam. yam kata kambing, kerbau tidak bekerja dia capek dan istirahat sebentar.
Ayam kemudian bertemu dengan anjing. Njing… kerbau istirahat katanya sudah lelah mengerjakan sawah si petani, kerbau tak mau lagi mengerjakan sawah milik petani.
Diakhir penyampaian narasi yang terus berbeda – beda itu, si anjing pun akhirnya menyampaikan hal itu kepada si petani bahwa kerbau sudah tak mau bekerja lagi.
Petani pun marah dan tanpa berpikir panjang mendatangi kandang kerbau dan seketika menyembelihnya saat si kerbau sedang lelap tertidur.
Miris….
Meski tidak memaparkan makna dari kisah dongeng ini secara langsung namun dapat disimpulkan kisah tersebut diilustrasikan selaras dengan tugas-tugas seorang jurnalis./fsl