Setelah Herman, Suhaidi, dan Syamsuddin Uti. Siapa Menyusul ?
“PKB 7, Golkar 6, PDIP 5, PAN 1 dan Perindo 1, akan sangat mungkin memunculkan satu poros dukungan baru”
Inhil, detikriau.id – Sembilan hari menjelang pembukaan pendaftaran calon Bupati dan Wakil Bupati Pilkada serentak 2024, setakat ini, baru lima Partai Politik (Parpol) di Inhil yang secara terbuka telah memberikan dukungan kepada bakal calon kandidat yang akan berlaga pada Pilkada Inhil, November 2024 mendatang.
Hasil perolehan kursi DPRD pada pileg februari 2024 yang lalu, kelima Parpol (Nasdem, PKS, PPP, Gerindra dan Demokrat. red) yang sudah menentukan arah dukungan ini secara total hanya mengantongi jumlah 25 kursi. Dimana Nasdem 5 kursi, PKS 2 kursi, PPP 6 kursi, Gerindra 6 kursi dan Demokrat 6 kursi.
Sedangkan lima Parpol pemegang sisa 20 kursi, (PKB 7, Golkar 6, PDIP 5, PAN 1 dan Perindo 1) masih belum menampakan keberpihakan. Sisa kursi memungkin akan membentuk satu poros dukungan baru.
Kandidat bakal calon Bupati, Herman dikabarkan sudah mengantongi madat dari tiga Parpol, yakni Nasdem, PKS dan PPP dengan total 13 kursi. Dipastikan telah memenuhi syarat dukungan minimal 9 kursi. Namun sejauh ini, mantan Penjabat Bupati Inhil ini belum diketahui secara jelas siapa sosok yang akan mendampingi dirinya untuk maju sebagai bakal calon Wakil Bupati.
Dua parpol lainnya yang sudah menentukan arah dukungan adalah Partai Demokrat dan Gerindra. Pemilik 12 kursi DPRD Inhil ini (Gerindara 6 dan Demokrat 6) disebut telah menetapkan pilihan kepada pasangan Suhaidi dan Syamsuddin Uti. Namun media kami belum memperoleh informasi pasti siapa yang akan didaulat sebagai Bakal Calon Bupati dan Bakal Calon Wakil Bupati.
Sementara itu, jauh hari sebelumnya, dua tokoh muda politik di Inhil sempat dikabarkan menguat akan menyatu. Keduanya adalah Ferryandi dan Dani M Nursalam. Diprediksi jika kedua tokoh politik muda ini bisa bergandeng tangan akan mampu meraih dukungan pemilih dengan jumlah yang sangat diperhitungkan.
Sayangnya hingga saat ini, belum didapatkan kabar pasti keberlanjutan menyatunya tokoh muda Partai PKB dan Golkar ini.
Apalagi belakangan beredar isu, dikabarkan Herman juga mengantongi dukungan dari Partai Golkar. Jikalah benar, secara otomatis Herman menjadi bakal kandidat dengan dukungan suara terbanyak yakni 19 kursi.
Satu partai besar lainnya di Inhil, PDI-P sepertinya juga masih menunggu. Namun diprediksi PDI-P tidak akan memberikan dukungan kepada Herman. Apalagi belakangan kerab nampak ketidakharmonisan hubungan Ketua PDI-P Inhil Samino dengan sosok mantan Pj Bupati Inhil itu.
Namun meskipun benar Partai Golkar sudah berpihak ke kubu Herman, PDIP, PKB, PAN dan Perindo dengan total 14 kursi jelas masih memungkinkan untuk terbentuknya satu poros baru.
Hanya saja politik itu selalu dinamis. Sebelum pendaftaran di KPU Inhil pada 27 – 29 Agustus mendatang, peta prediksi ini sangat mungkin masih akan berubah./ fs/red