Nah Lo. Pj Bupati Erisman Akan Panggil Kadis PMD. Katanya Terkait Pendamping Desa
Inhil, detikriau.id – Penjabat (Pj) Bupati Inhil, Erisman Yahya agendakan untuk segera melakukan pendalaman dan memanggil Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa terkait adanya informasi dugaan ketidaknetralan Pendamping Desa.
Informasi yang beredar, para pendamping desa diduga ikut serta secara massif mengkampayekan salah seorang figure yang akan ikut sebagai kontestan pada Pilkada Inhil 27 November 2024 mendatang. Dugaan kampanye itu dilakukan baik secara langsung maupun melalui berbagai akun media sosial.
Sebelumnya, usai memimpin upacara HUT RI 79 dilapangan upcara Gadjah Mada Tembilahan, sabtu (17/8/2024), Pj Bupati Erisman berpesan kepada para ASN termasuk pendamping desa untuk dapat menjaga netralitas menjelang dan saat Pilkada untuk menghindari terjadinya gesekan dan agar Pilkada berjalan denga Damai dan Sukses.
“Saya akan cari informasinya, kita akan pastikan dan kita akan panggil Kadis PMD untuk memastikan bahwa seluruh Pendamping Desa bersikap netral,” tegas Erisman.
Selain itu, Pj Bupati Erisman kembali mewanti-wanti agar ASN tidak terlibat politik praktis.
“Karena sudah kewajiban jadi tidak boleh seorang pun ASN berpolitik praktis, memang ASN memiliki hak pilih tapi hak pilihnya tidak boleh diungkap secara vulgar”
“Apalagi sampai mengungkapkannya di media sosial yang mengarah kepada salah satu parpol atau salah satu figur, itu pasti dilarang,” tegaskannya
Ditambahkan, jika larangan itu tidak diindahkan, tunggu sanksi dari pihak berwenang, bisa sanksi disiplin ringan, sedang atau berat, bahkan sampai pemberhentian.
“Sekali lagi saya imbau kepada ASN karena kita adalah abdi negara dan pelayan masyarakat marilah kita tunjukkan sikap kita yang netral agar kita bisa bersama-sama sukseskan Pilkada serentak 27 November 2024 nanti,” imbaunya.
Kepada masyarakat beliau juga sangat berharap dan menghimbau agar ikut bersama-sama menahan diri terhadap berbagai hal yang mungkin ditemukan dilapangan, eskalasi politik menjelang Pilkada biasanya tensinya agak meningkat.
“Kita sama-sama menahan diri, siapapun yang terpilih adalah pemimpin kita, pemimpin boleh datang silih berganti tetapi kepentingan masyarakat Inhil harus diatas segala-galanya,” pungkasnya./red