mgid.com, 610011, DIRECT, d4c29acad76ce94f
10 Desember 2024

Pilkada Inhil, Adakah yang Tau Pasangan Kandidat Mana yang Sudah Siap “Berlayar”

0
pilkada

Foto ilustrasi: Internet

Inhil, detikriau.id – Pendaftaran pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pilkada serentak 2024 dimulai pada 27 Agustus 2024. Setakad ini, khususnya di Pilkada Inhil, belum tampak satupun pasangan bakal calon yang dipastikan berlaga dalam kontestasi politik lima tahunan tersebut.

Entah masih “malu-malu”, “menunggu waktu” atau memang sudah “layu sebelum berkembang”.

Sebut saja pasangan pertama yang sempat mengisyaratkan akan maju berpasangan, Dani M Nursalam dan Feryandi. Ikrar yang dilontarkan dua politisi muda Inhil ini sempat membuat masyarakat terkejut. Pada awalnya tidak satupun yang memprediksi ketua harian DPW PKB Riau yang kini menduduki jabatan di DPRD Provinsi Riau dan Sekretaris Partai Golkar yang sekaligus menjabat Ketua DPRD Inhil itu bisa menyatu dikarenakan ketokohan dan kekuatan basis masa individu keduanya, termasuk “gengsi Partai”.

Jika keduanya memang akan maju berpasangan, tentunya dari hasil perolehan kursi kedua partai ini pada Pemilu legislatif februari 2024 yang lalu sudah memenuhi syarat dengan total 13 kursi DPRD Inhil, dimana PKB merebut 7 kursi DPRD Inhil dan Golkar 6 kursi.

Namun sayangnya hingga hari ini, kabar keberlanjutan menyatunya kedua partai besar dan tokoh politik muda Inhil yang diprediksi akan mampu merebut dukungan besar dari masyarakat ini mulai sepi. Dalam beberapa kali upaya media kami  menggali informasi juga belum mendapatkan kepastian.

Untuk diketahui, Dani M Nursalam dan Ferryandi keduanya sama-sama menjadi caleg terpilih untuk DPRD Provinsi Riau pada Pileg, februari 2024 yang lalu.

Pasangan kedua yang terdengar akan mengikrarkan untuk menyatu yakni Ustad Suhaidi (Gerindra) dan Syamsudin Uti (Demokrat). Bahkan sebelumnya keduanya sudah sempat menyampaikan secara terbuka rencana untuk mendeklarasikannya diawal agustus 2024 nanti.

Suhaidi yang saat ini menduduki jabatan di DPRD Provinsi Riau selama ini juga dikenal sebagai sosok yang konsen dibidang keagamaan, bahkan dikalangan masyarakat Suhaidi mendapat gelar Ustad karena aktif memberikan dakwah dan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan keagamaan islam. Disamping itu Suhaidi juga dikenal aktif dibidang pendidikan, khususnya Pendidikan agama islam.

Sementara pasangannya, Syamsuddin Uti merupakan ketua DPC Partai Demokrat Inhil. Tokoh politik kawakan Inhil yang berdarah campuran Banjar dan Palembang ini pernah menjabat sebagai wakil bupati di periode kedua kepemimpinan Bupati Inhil Muhammad Wardan. Syamsuddin juga dipastikan memiliki basis masa militan ditingkat bawah.

Niat menyatunya kedua tokoh politik ini dipastikan akan mulus untuk mengikuti kontestasi pilkada Inhil. Sayangnya hingga hari ini juga, dipastikan kedua tokoh ini belum mendapatkan mandat resmi dari partai mereka.

Pemilu legistlatif februari 2024 yang lalu, Partai Gerindra dan Partai Demokrat masing-masing sukses merebut 6 kursi DPRD Inhil. Koalisi dari kedua partai ini berarti melebihi ambang batas minimal dukungan 9 kursi dengan total 12 kursi DPRD Inhil.

Pasangan ketiga, meski belum pernah menyatakan secara terbuka namun sudah sempat heboh beredar dimasyarakat adalah Herman dan Sulastri.

Kepastian tekad Herman untuk maju pada Pilkada Inhil sudah ditunjukan dengan pengajuan surat pengunduran dirinya dari  jabatan Penjabat Bupati Inhil, bahkan surat mandat dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) sudah dikantongi.

Meski tidak berlatar belakang politik, birokrat tulen ini diprediksi akan memiliki keuntungan dengan jabatan kepala daerah yang didudukinya saat ini. Beberapa bulan menjabat menjadi peluang Herman untuk lebih dikenal masyarakat ditingkat bawah.

Partai Nasdem sendiri yang sudah memastikan untuk mengusung Herman, pada pileg yang lalu sukses merebut 5 kursi di DPRD Inhil. untuk melenggang maju, setidaknya Herman masih harus mendapatkan tambahan 4 kursi yang diharapkan dari koallisi partai.

Sementara yang sempat dikabarkan akan menjadi pasangannya adalah Sulastri.

Nama Sulastri memang sudah cukup dikenal ditengah masyarakat Inhil. Wanita yang berparas cantik ini pernah menjabat sebagai Anggota DPRD Provinsi Riau dari Partai Golkar sebelum akhirnya mundur dari Partai Golkar untuk maju pada pileg februari lalu untuk DPR RI  melalui partai Demokrat yang dipimpin suaminya, Ketua DPW Demokrat Provinsi Riau Agung Nugroho.

Jika memang berpasangan dengan Sulastri, maknanya langkah Herman untuk ikut maju dalam kontestasi Pilkada Inhil akan mulus dari tambahan 6 kursi DPRD Inhil dari partai demokrat.

Namun belakangan, kepastian bergabungnya dua tokoh ini meredup. Dukungan Partai Demokrat dikabarkan “kuat” diberikan kepada Syamsuddin Uti yang akan maju berpasangan dengan Suhaidi. Kabar yang beredar, batal majunya Sulastri dengan perahu Demokrat juga disebabkan fokus dirinya untuk pemenangan suaminya, Agung Nugroho yang akan ikut berlaga dalam Pilwako Pekanbaru tahun ini.

Setelah meredupnya nama Sulatri, hingga hari ini belum diketahui secara pasti siapa yang akan mendampingi Herman untuk maju pada Pilkada Inhil nanti.

Yang pastinya hingga akhir Juli 2024, atau kurang satu bulan pembukaan pendaftaran pasangan  calon Bupati dan Wakil Bupati di KPU Inhil, belum satupun pasangan yang sudah mendeklarasikan diri untuk siap maju secara berpasangan./fs

 

Disclaimer:

Tulisan ini hanya sebatas ulasan dan tidak bermaksud untuk menggiring opini agar masyarakat  menentukan pilihan pada salah satu pasangan calon. Rangkuman naskah penulisan semua didasarkan atas hasil pengamatan lapangan dan pemberitaan dari berbagai sumber media online termasuk hasil konfirmasi langsung media kami.

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!