HANI 2024, Ketua HMI Cabang Tembilahan Apresiasi Kapolda Riau, Irjen Pol Muhammad Iqbal
“Kami sangat mengapresiasi keseriusan Kapolda Riau, Irjen Pol Muhammad Iqbal dalam menangani kasus narkoba di Riau. Dibuktikan dengan kerja nyatanya dalam mengupayakan pencegahan dan menumpas peredaran narkotika”
Inhil, detikriau.id – Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) diperingati pada tanggal 26 Juni setiap tahunnya. Tanggal itu ditetapkan melalui resolusi 42/112 pada 7 Desember 1987 oleh Majelis Umum PBB sebagai Hari Internasional Menentang Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba. Selain itu, penetapan ini merupakan tekad untuk mencapai tujuan masyarakat internasional yang bebas dari penyalahgunaan narkoba.
Peringatan HANI juga dilakukan sebagai bentuk keprihatinan dunia terhadap korban penyalahgunaan narkotika sekaligus sebagai wujud perlawanan terhadap salah satu kejahatan luar biasa (extraordinary crime) yang merupakan tantangan di setiap negara di dunia.
Di Indonesia, tahun ini pelaksanaan peringatan Hari Anti Narkotika Internasional dipusatkan di Kota Dumai, Riau yang rangkaian pelaksanaannya dimulai pada tanggal 23 – 26 Juni 2024 di Taman Bukit Gelanggang, Kota Dumai.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia Komjen Martinus Hukom yang menghadiri kegiatan tersebut pada senin, 24 Juni 2024 memberikan apresiasi terhadap Irjen Pol Mohammad Iqbal dalam memberantas peredaran gelap narkoba.
Setidaknya selama M Iqbal menjabat Kapolda Riau, Jendral Bintang dua ini telah berhasil menyita sebanyak 2 ton lebih narkotika hanya dalam kurun waktu 2021-2024.
Dalam kaitan itu, Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tembilahan, Muhammad Yusuf juga turut memberikan apresiasinya kepada Kapolda Riau atas prestasi gemilangnya. Irjen Muhammad Iqbal dinilai telah serius dalam menangani pemberantasan kasus narkoba di Riau, demi pertumbuhan generasi yang baik.
“Kami sangat mengapresiasi keseriusan Kapolda Riau, Irjen Pol Muhammad Iqbal dalam menangani kasus narkoba di Riau. Dibuktikan dengan kerja nyatanya dalam mengupayakan pencegahan dan menumpas peredaran narkotika. Sebab sebagaimana kita ketahui narkotika ini apapun jenisnya tentu merusak pertumbuhan generasi, karena penyalahgunaan tersebut banyak menjangkiti anak-anak muda”
Muhammad Yusuf juga mengatakan bahwa Kabupaten Indragiri Hilir salah satu kabupaten di Riau yang juga merupakan daerah yang tidak terlepas dari peredaran narkotika, maka tentu perlu juga dilakukan penanganan yang lebih serius. Mengingat secara geografis Inhil termasuk daerah pesisir yang rawan dimanfaatkan sebagai pintu gerbang masuknya barang haram tersebut.
“Kepala BNN dalam sambutannya pada peringatan Hari Anti Narkotika Internasional di Dumai mengatakan bahwa 80% Penyelundupan Narkotika Lewat Jalur Laut. Sebagai daerah pesisir Inhil termasuk daerah yang sentral, maka tentu juga perlu penanganan yang serius”
Lebih lanjut, Yusuf menyampaikan bahwa pentingnya kolaborasi dalam setiap lini sebagai ikhtiar mitigasi dan pemberantasan narkotika.
“Kolaborasi setiap lini sebagai ikhtiar kita semua untuk memitigasi dan memberantas narkotika sangat penting. Salah satunya guna menyadarkan betapa bahayanya dampak buruk yang di akibatkan dan upaya menjaga generasi muda seperti kita menyongsong peradaban yang lebih bermartabat”. Akhiri Muhammad Yusuf./rls