Tak Tuntas, Warga Sayangkan Pengerjaan Proyek Jalan Provinsi di Inhil
Foto: detikriau.id
Inhil, detikriau.id – Tidak tuntasnya pengerjaan proyek Pembangunan jalan Selensen-Kotabaru-Baganjaya di Kecamatan Keritang Kabupaten Indragiri Hilir sangat disayangkan. Hingga akhir masa pengerjaan, Desember 2023, proyek bernilai Rp 31 miliar yang dibiayai melalui APBD Provinsi Riau T.A 2023 tersebut, ratusan meternya masih berupa timbunan.
Pantauan lapangan detikriau.id pada 3 januari 2024, badan jalan yang masih berupa timbunan tanah tersebut disana-sininya tampak dipenuhi lubang genangan air. Kendaraan yang melintas ruas jalan tersebut harus ekstra hati-hati karena tidak sedikit diantaranya terjatuh disebabkan licinya badan jalan.
“sangat disayangkan pengerjaan tidak bisa dituntaskan. Padahal jika melihat waktu pengerjaan tentunya cukup panjang, 6 bulan atau 180 hari kalender,” ujar warga Inhil, Ahmad Fauzi, rabu (24/1/2024)
Dikatakan Fauzi, tuntasnya pengerjaan ruas jalan di bagian Selatan Kabupaten Inhil itu tentunya sangat didamba-dambakan Masyarakat. Namun dengan kondisi saat ini, puluhan miliar dana yang sudah digelontorkan tidak bisa dinikmati masyarakat tepat waktu.
“Sekali lagi ini sangat kita sayangkan. Apalagi menurut informasi yang juga kita dapati dilapangan, disamping paket pekerjaan pada ruas jalan ini, paket pekerjaan yang didanai provinsi riau untuk pekerjaan Pembangunan jalan Enok – batas Jambi senilai belasan miliar juga tidak selesai. parahnya progres pekerjaan tidak sampai 20%, ” Ujar Ketua HMI cabang Tembilahan ini
Sementara itu, berdasarkan informasi yang kami dapati pada plang pekerjaan proyek Pembangunan jalan Selensen-Kotabaru-Baganjaya ini bernomor kontrak 620/SPHS-PUPRPKPP/BMSKBJ/220/2023 tertanggal 7 juni 2023.
Proyek tersebut dikerjakan oleh kontraktor pelaksana PT NAGAMAS MITRA USAHA dengan dua konsultan pengawas, PT DUTA BHUANAJAYA KSO dan PT ADHITAMA KARYA CONSULTAN.
Hingga berita ini diterbitkan, upaya konfirmasi yang coba dilakukan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada Dinas PUPRPKPP Provinsi Riau belum mendapatkan tanggapan./red
