Curah Hujan Tinggi, Pj Bupati Inhil Imbau Masyarakat Waspada Dampak Banjir
Inhil, detikriau.id – Penjabat (Pj) Bupati Inhil Herman instruksikan kepada seluruh jajaran terkait terus memantau dan saling berkoordinasi akan musibah banjir akibat intensitas curah hujan tinggi.
Perintah ini disampaikan Herman agar Masyarakat terdampak banjir mendapatkan jaminan ketersedian makanan dan obat-obatan.
“Keadaan ini harus terus dipantau melalui koordinasi bersama dengan Camat, Kapolsek, Danramil sampai ke desa-desa, karena dampak dari banjir ini akan berakibat pada banyak sektor. Jangan lupa perhatikan masalah ketersediaan makanan dan obat-obatan” ungkap Herman, jumat (12/1/2024)
Kepada seluruh masyarakat Herman mengimbau untuk meningkatkan kewaspadaan. “Semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT”, do’anya.
Untuk diketahui, akibat curah hujan yang masih tinggi, mengakibatkan beberapa daerah di Kabupaten Indragiri Hilir terendam banjir. Setidaknya delapan Kecamatan terdampak berdasarkan data Rekapitulasi Kejadian Bencana Banjir yang diterbitkan BPBD Inhil pada 11 Januari 2024.
Delapan Kecamatan terdampak banjir tersebut diantaranya Kecamatan Kemuning, Tempuling, Pelangiran, Batang Tuaka, Gaung, Keritang, Pulau Burung dan Tembilahan Hulu.
2194 Kepala Keluarga (KK) dengan 6020 jiwa dan 771 unit rumah terdampak banjir.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Inhil, R Arliansyah SSI ME ungkapkan bahwa musibah banjir ini terjadi sejak Desember 2023.
“Banjir mulai terjadi sejak 26 Desember 2023 lalu dengan Desa Kuala Keritang Kecamatan Keritang menjadi korban terbanyak pada angka 444 KK dan 1770 jiwa. Sesuai data yang kita himpun, ketinggian genangan air paling tinggi sampai dengan saat ini mencapai 100 cm yang melanda Desa Wonosari Kecamatan Pelangiran” ungkap Arliansyah./*/red