Ketua DPRD Inhil: Proyek Pembangunan Jembatan Sungai Piring Dalam Proses Tender Ulang
Ketua DPRD Inhil, Dr H Ferryandi/Foto: detikriau.id
“Alasan pembatalan tender: PA/KPA menyetujui penolakan oleh PPK atas hasil pemilihan – Berdasarkan surat KPA nomor: 600/PUPRPKPP/BM/976.”
Inhil, detikriau.id – Ketua DPRD Inhil, Dr H Ferryandi sampaikan bahwa penanganan perbaikan jembatan sungai piring di Kecamatan Batang Tuaka merupakan wewenangnya provinsi Riau. Rencana pembangunan baru jembatan yang menjadi penghubung Kabupaten Inhil ke bagian utara itu kini masih dalam proses tender.
“lelang awal sempat batal, penyebabnya batalnya tentu panitia lelang UKPBJ Riau yang bisa menjawabnya, sekarang ditender ulang,” ujar Ferryandi memberikan keterangan dalam rapat audiensi bersama sejumlah mahasiswa yang tergabung sejumlah organisasi kemahasiswaan di ruang banggar gedung DPRD Inhil, rabu (7/6)
Saat ini menurut politisi partai Golkar Inhil ini eranya keterbukaan informasi. Kebenaran informasi yang disampaikannya menurut Ferry bisa diketahui secara langsung melalui website resmi lpse riau.
Untuk itu iapun mengajak kepada mahasiswa yang hadir saat itu termasuk masyarakat Inhil untuk bersama-sama berdoa agar proses lelang bisa segera selesai dan pekerjaan pembangunan bisa segera dilakukan.
Sebelumnya sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam sejumlah organisasi mahasiswa, diantaranya, PMII, GMNI dan HIMAPERSIS melakukan aksi penyampaian pendapat dihadapan gedung DPRD Inhil JL HR Subrantas Tembilahan.
Kedatangan para mahasiswa ini menuntut kejelasan masalah perbaikan jembatan sungai piring yang saat ini kondisinya memang sudah sangat memperihatinkan.
Kehadiran mahasiswa saat itu disambut langsung oleh Ketua DPRD Inhil beserta sejumlah anggota yang kemudian dilanjutkan dengan rapat dengar pendapat diruang banggar.
Untuk sekedar mengabarkan, mengutip keterangan pada laman lpse riau, tender ulang pembangunan jembatan sungai piring dengan nama tender Pembangunan jembatan sei piring pada ruas jalan sei luar – teluk pinang kuala gaung pada Dinas pekerjaan umum penataan ruang perumahan kawasan permukiman dan pertanahan provinsi riau ini memiliki pagu paket sebesar Rp61.510.136.000 dan HPS paket Rp22.041.888.944. proyek dibiayai melalui APBD Provinsi Riau TA 2023.
Dalam lelang sebelumnya, proyek dengan kode tender 20532039 ditender dengan pagu paket 63.358.080.000 dan HPS 57.940.055.572.
Pada tender awal ini, lpse riau sudah mengumunkan pemenang lelang yakni PT Marinda Utamakarya Subur dengan Harga penawaran Rp56.782.038.712,69.
Alasan pembatalan tender disebutkan bahwa PA/KPA menyetujui penolakan oleh PPK atas hasil pemilihan – Berdasarkan surat KPA nomor: 600/PUPRPKPP/BM/976./red
