Presiden Minta Masyarakat Laporkan Kondisi Jalan yang Rusak Berat

Pengerjaan perbaikan kerusakan ruas jalan di Inhil-Riau/Foto: Ist
Detikriau.id – Presiden meminta masyarakat yang didaerahnya memiliki jalan dengan kondisi rusak parah dan sudah lama tidak ditangani untuk melaporkan kepadanya.
Permintaan tersebut disampaikan Jokowi melalui unggahan di akun instagran miliknya @jokowi,
Menurut Jokowi, kondisi infrastruktur jalan merupakan suatu hal yang penting lantaran dapat berdampak pada arus mobilitas. Hal itu pun nantinya akan berpengaruh pula pada biaya logistik dan harga barang di pasar.
“Pembangunan infrastruktur jalan itu penting untuk mendukung arus mobilitas barang dan orang. Mobilitas yang lancar akan membantu menurunkan biaya logistik dan harga barang di pasar-pasar,” katanya dalam keterangan, dikutip pada Sabtu, 6 Mei 2023, mengutip pikiranrakyat.com
“Apabila jalan di daerah Anda masih rusak parah dan sudah lama tidak diperbaiki, sampaikan kepada saya melalui kolom komentar dan kirim video melalui pesan langsung di akun Instagram ini,” ujarnya melanjutkan.
Kelayakan fasilitas jalan yang ada di berbagai daerah di seluruh Indonesia sedang menjadi sorotan publik. Yang belakangan menjadi sorotan perihal kritikan warga akan buruknya insfrastruktur jalan di Provinsi Lampung, dan presiden baru-baru ini turun secara langsung untuk melihat kerusakan jalan tersebut.
mengutip detikcom, berdasarkan data statistik transportasi darat BPS 2021, diketahui bahwa total panjang jalan di Indonesia mencapai 546.116 kilometer, di luar jalan tol.
Dari jumlah itu, jalan kabupaten atau kota menduduki proporsi terbesar dengan panjang 444,548 kilometer. Sementara itu, untuk jalan negara memiliki total panjang 47.017 kilometer dan untuk jalan nasional ada sepanjang 54.551 kilometer.
Meski begitu, didapati bahwa 16,01 persen dalam kondisi rusak dan 15,9% dalam kondisi rusak berat. Bila harus dirinci, total panjang jalan rusak di Indonesia mencapai 87.454 km. Sementara untuk kondisi rusak berat, panjang jalannya mencapai 86.844 km.
Khusus untuk jalan rusak, mayoritas berada pada jalan kabupaten atau kota yakni sepanjang 78.478 km. Sedangkan untuk jalan rusak berat mayoritas juga berada di jalan kabupaten atau kota sepanjang 79.256 km.
Untuk provinsi Riau, ruas jalan yang berada dalam tupoksi Nasional dalam kondisi rusak terdata sepanjang 136 km dan kondisi rusak berat sepanajng 42 km.
Sedangkan ruas jalan di Riau yang berada dalam tupoksi Provinsi yang rusak sepanjang 441 km dan rusak berat 633 km serta yang berada dalam tupoksi Kabupaten yang rusak sepanjang 5.277 km dan rusak berat 3.250 km
Berikut data provinsi 10 besar dengan jumlah jalan rusak dan rusak berat terbanyak di Indonesia:
Tupoksi Nasional
Kondisi rusak
- Papua 283 km
- Kalimantan Timur 224 km
- Papua Barat 181 km
- Jawa Timur 163 km
- Sulawesi Tenggara 147 km
- Riau 136 km
- Jawa Tengah 111 Km
- Kalimantan Tengah 110 km
- Sumatera Utara 103 km
- Sulawesi Utara 103 km
Kondisi rusak berat
- Papua 278 km
- Kalimantan Tengah 244 km
- Papua Barat 143 km
- Kalimantan Timur 77 km
- Maluku 55 km
- Jambi 44 km
- Kalimantan Barat 43 km
- Riau 42 km
- Sulawesi Selatan 32 km
- Maluku Utara 30 km
Tupoksi Provinsi
Kondisi rusak
- Papua 829 km
- Riau 441 km
- Aceh 361 km
- Kalimantan Barat 361 km
- Sulawesi Selatan 309 km
- Kalimantan Utara 267 km
- DKI Jakarta 265 km
- Maluku Utara 265 km
- Sumatera Barat 227 km
- Maluku 224 km
Kondisi rusak berat
- NTT 667 km
- Riau 633 km
- Papua Barat 623 km
- Sumatera Utara 583 km
- Sulawesi Tengah 442 km
- Maluku Utara 430 km
- Sulawesi Selatan 374 km
- Bengkulu 270 km
- Lampung 252 km
- Kalimantan Barat 252 km
Tupoksi Kabupaten/Kota
Kondisi rusak
- Sumatera Utara 5.798 km
- Lampung 5.402 km
- Aceh 5311 km
- Riau 5.277 km
- Jawa Timur 3.806 km
- Kalimantan Barat 3.535 km
- Sumatera Barat 3.271 km
- Papua 2.895 km
- Sulawesi Tenggara 2.876 km
- Sumatera Selatan 2.760 km
Kondisi rusak berat
- Sumatera Utara 9.187 km
- NTT 6.306 km
- Papua 4.888 km
- Kalimantan Tengah 4.579 km
- Sumatera Barat 4.024 km
- Aceh 3.933 km
- Sulawesi Selatan 3.923 km
- Kalimantan Barat 3.412 km
- Riau 3.250 km
- Sulawesi Tengah 3.147 km./red