Final!, Total Korban SB Evelyn Calisca 01 berjumlah 83 orang
“Bupati meminta pihak KSOP untuk memastikan konpensasi dari pemilik usaha untuk korban serta bantuan logistik operasional penanganan oleh Tim Terpadu selama operasi”
Inhil, detikriau.id – Bupati Inhil HM Wardan meminta kepada semua pihak hanya menggunakan data yang bersumber dari Posko Terpadu terkait jumlah penumpang speedboat Evelyn Calisca 01 yang karam di perairan Desa Air Tawar Kecamatan Kateman pada kamis (27/4) yang lalu.
Penggunaan satu sumber data ini menurut Bupati untuk menghindari terjadinya kesimpangsiuran informasi dan salah persepsi ditengah masyarakat.
“Untuk data yang digunakan hanya satu sumber melalui Posko Penanggulangan Terpadu agar tidak terjadi kesimpang siuran informasi dan agar tidak ada salah persepsi,” ujar HM. Wardan memberikan pernyataan usai rapat koordinasi dan evaluasi Tim Terpadu yang menangani insiden tersebut, selasa (2/5) malam di ruang rapat kediaman Dinas Bupati.
Rapat koordinasi tersebut dihadiri Kapolres Inhil, Dandim 0314/Inhil, Sekretaris Daerah beserta para Asisten, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik, Kepala Satpol PP, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala BPBD, Kepala Pos BASARNAS, Kepala Pelindo, Kepala KSOP, Kepala Jasa Raharja dan Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan.
Berdasarkan data Posko Terpadu Penanganan SB Evelyn Calisca 01, total penumpang berjumlah 83 orang dimana 12 orang diantaranya meninggal dunia yang terdiri dari tiga laki-laki dewasa, enam perempuan dewasa, dua anak-anak serta satu orang bayi. Sedangkan korban selamat berjumlah 71 orang yang terdiri dari 42 laki-laki dan 29 orang perempuan.
Menurut Bupati, sebagai wujud kepedulian terhadap warganya yang tertimpa musibah, berbagai upaya penanganan telah dilakukannya bersama tim secara maksimal. Bupatipun menggaris bawahi tentang kompensasi untuk para korban.
“Terkait kompensasi, saya harap KSOP mengkonfirmasi kembali kepada pemilik usaha agar lebih jelas kapan waktumya dan berapa besar jumlah bantunnya, serta bantuan logistik untuk operasional penanganan oleh Tim Terpadu selama operasi,” pertegas orang nomor satu di Inhil tersebut mengakhiri./fs