Abrasi, 20 Unit Rumah Warga Inhil Ambruk

Tembilahan – Bencana alam tanah longsor kembali meluluhlantakkan pemukiman warga di pesisir Inhil. Kali ini, 20 unit rumah penduduk ambruk. Peristiwa ini terjadi hanya berselang satu hari setelah kejadian serupa yang merubuhkan belasan rumah penduduk di Desa Teluk Dalam Kecamatan Kuindra pada ahad (2/1/2022)
Dalam keterangan tertulisnya, Kalaksa BPBD Inhil, Yusfik menerangkan, ambruknya puluhan rumah penduduk kali ini terjadi pada senin (3/1/2022) sekira pukul 21.15 Wib di Desa Tanjung Baru Kecamatan Tanah Merah, tepatnya di RT 1 dan RT 2.
Diterangkannya,peristiwa ini awalnya diketahui oleh seorang warga yang bernama Suhen.
Saat itu Suhen hendak membuka pintu depan rumahnya namun tidak berhasil. Suhenpun mencari tahu penyebabnya. Iapun mencoba melihat kebagian bawah rumah dengan menggunakan penerangan lampu senter. Seketika ia mendapati tanah dimana bangunan rumahnya berdiri sudah dalam konsidi retak.
Suhen yang mengetahui hal tersebut langsung memberi tahu kepada beberapa orang tetangganya dan mengatakan bahwa tanah telah bergeser kearah sungai, pertanda akan terjadi longsor.
“Mendapat informasi yang disampaikan Suhen, warga langsung memindahkan barang-barang dengan dibantu oleh anggota Koramil dan anggota Polsek Kuala Enok beserta aparatur desa bersama masyarakat,” kata Yuspik.
“Sekitar pukul 23.00 wib, longsorpun terjadi dan merubuhkan 20 unit rumah warga.
Beruntung tidak ada korban jiwa atas musibah tersebut,” tutupnya.
Untuk sekedar menginformasikan, ke-20 pemilik rumah yang ambruk dalam peristiwa ini adalah; Umar, kasim, Ambok Tahang, Heri, Halim, Doni, Dulah, Hernawati, Ismail, Hariyanto, Dundun, Iyen, Ridwan, Lapanye, Ambo Tuo, Rusdiyanto, Bustani, Marhadi, dan Rasi./ wan