Putra Asal Concong, Inhil Persembahkan Medali Perak di Peparnas XVI Papua

JAYAPURA, detikriau.id – Andika, atlet Renang Provinsi Riau Asal Kecamatan Concong Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) berhasil merebut medali perak cabang renang di Pekan Paralimpik Nasional XVI Papua (Peparnas Papua). Ia mendapatkan medali perak turun dalam nomor Gaya Bebas 100 Meter Kelas S8, Senin (08/11/2021).
Andika menorekan waktu 1:25.84 menit sehingga berhak mendapatkan medali perak.
Andika mengaku senang atas perolehan ini. Ia mengucapkan syukur dan menyampaikan terima kasih atas dukungan tim dan doa masyarakat Riau dan Inhil khususnya.
“Alhamdulillah saya berhasil mempersembahkan medali perak buat Riau. Ini tak lepas atas bimbingan pelatih, dukungan dan doa seluruh masyarakat Inhil atuapun Riau,” katanya usai dinyatakan mendapatkan medali perak.
Tidak hanya itu, Andika juga tak lupa memberikan semangat buat atlet-atlet Riau lainnya agar mampu juga menyumbangkan medali. “Yakin kita semua bisa,” ucapnya.
Mendengar kabar ini, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparporabud) Inhil, Junaidi Ismail, mengaku senang atas prestasi Andika.
“Saya mengucapkan syukur kepada Allah, yang mengabulkan doa kita agar meraih medali. Ini juga tak terlepas dari hasil latihannya selama ini,” terangnya.
Kita juga optimis atlet-atlet Riau yang lain juga akan mampu memperseembahkan medali bahkan medali emas buat Riau. “Mudah-mudahan apa yang telah ditargetkan dapat tercapai,”haparnya.
Sementara itu, Selamet Prabowo Ketua National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) mengatakan bahwa, Keberhasilan Andika tidak terlepas dari dukungan keluarga dan doa masyarakat Inhil serta Riau.
“Untuk atlet Inhil ada 4 orang yang lolos ke Papernas XVI 2021 di Papua diantaranya, Cabor Renang, Cabor Ateletik dan Cabor Panahan, kita berharap semua mendapatkan medali,” harap Selamet.
Sebagai mana diketahui, Andika merupakat Atlet yang berasal dari Desa Panglima Raja, Kecamatan Concong, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) yang telah berusia 19 Tahun, Ayahnya bernama Bujang, dan Ibunya bernama Ilon.
Peparnas Papua diikuti oleh 1.985 atlet penyandang disabilitas dari 34 provinsi yang akan berupaya mencetak sejarah sebagai yang terbaik.
Mereka akan berlomba untuk menyumbangkan keping medali bagi kontingen masing-masing
pada Peparnas ke-16 yang digelar pada 6-13 November. (*)