mgid.com, 610011, DIRECT, d4c29acad76ce94f
12 Desember 2024
d88da7fe6757f9f22f547eepw-8311TEMBILAHAN (www.detikriau.org)  – Mau tahu kepedulian seorang Ir. HM Lukman Edy M.Si. terhadap upaya peningkatan kualitas SDM (sumber daya manusia)? Lihatlah apa yang terjadi di Pasar Desa Teluk Sungka, Kecamatan GAS (Gaung Anak Sarka), Kabupaten Inhil (Indragiri Hilir), Sabtu (13/7/2013) siang. Sempat berbaur sejenak dengan sejumlah anak usia SD, eh, ujung-ujungnya LE (begitu ia akrab disapa) malah bagi-bagi buku.
Saat itu, sejumlah anak usia SD yang masih memakai pakaian muslim/muslimah, mendekati lapak penjual alat-alat keperluan sekolah yang digelar seorang pedagang kaki lima di pasar itu. Tidak lama kemudian, LE yang datang bersama rombongannya dari Pekanbaru, mendekati lapak tersebut.
Sempat terjadi dialog sejenak dengan seorang anak SD di lapak itu. Tidak lama kemudian, entah apa pangkal penyebabnya, tiba-tiba LE menyerukan ke anak-anak lainnya yang mengelilingi lapak tersebut untuk mendapatkan buku secara gratis.
Kontan saja, tawaran itu mendapat sambutan meriah dari sejumlah anak-anak, yang sebagian diantaranya didampingi oleh orangtua mereka masing-masing. Mereka yang awalnya terkesan malu-malu, beramai-ramai menyerbu penjual buku untuk mendapatkan buku tulis gratis dari calon Gubernur Riau yang diusung PDI Perjuangan dan PKB itu.
Tak tahunya, stok buku yang ada di pedagang kaki lima tersebut tidak cukup mampu menampung antusiasme anak-anak itu untuk mendapatkan buku tulis secara gratis.
Takut anak-anak yang tidak kebagian kecewa, LE lalu meminta stafnya untuk mendatangi toko buku di pasar itu, yang diperkirakan mampu memberikan semua anak yang ikut antri buku tulis gratis.
Toko buku yang dicaripun akhirnya dapat. Anak-anak yang belum kebagian buku gratis, untuk kemudian disuruh berbaris di depan toko buku tersebut. Usai meminta anak-anak yang jumlahnya belasan orang itu menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, LE yang dibantu oleh sejumlah stafnya membagi-bagikan buku tulis kepada anak-anak itu.
Beberapa anak di antaranya tampak kegirangan mendapatkan buku tulis gratis. ”Tak perlu lagi minta uang pembeli buku kepada orangtua,” kata seorang anak sambil menenteng buku tulis sebanyak sekodi alias 20 buah. (rls)

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!